
PEKANBARU ,Bandamuaonline.com — 16 Juli 2025 Suasana malam di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Pekanbaru terasa penuh kekhidmatan dan keberkahan pada Selasa malam, 16 Juli 2025. Selepas sholat Isya berjamaah, ratusan jamaah yang terdiri dari alim ulama, para Tuanku, Labay, pegawai, santriwan-santriwati, simpatisan, serta orang tua dan wali santri berkumpul dalam semangat kebersamaan untuk menggelar acara Doa Syi’ar Muharram dan Berkah Asyura, sebagai pembuka Tahun Ajaran Baru 2025-2026.
Acara ini dipandu dengan penuh kewibawaan oleh Buya Syafrial Alidin, M.Pd, yang mengkomandoi seluruh rangkaian kegiatan. Diawali dengan pembacaan Ratibul Haddad dan dilanjutkan dengan kajian mendalam dari kitab “Manamaik Panjang”, yang dibimbing langsung oleh Buya Ilham Sikumbang Tuanku Bagindo Kaciak, M.Pd. Pembacaan ini membawa para jamaah larut dalam penghayatan spiritual, memperkuat niat dan semangat hijrah menuju kebaikan di tahun baru Hijriah ini.
Setelah itu, para Labay dan pegawai pesantren turut memperdalam suasana dengan pembacaan “Kaji Akrama”, sebagai bentuk permohonan berkah dan perlindungan untuk segenap keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Yaqin. Puncak kekhusyukan acara terasa saat seluruh hadirin bersama-sama mengangkat tangan, mengikuti Doa Asyura yang dipimpin dengan penuh haru oleh DR. Aldianto, M.Pd Tuanku Mudo. Doa ini menjadi simbol permohonan ampun, harapan akan keberkahan, dan tekad memperbaiki diri di tahun yang baru.
Setelah rangkaian doa, seluruh jamaah menikmati makan malam bersama, menciptakan nuansa ukhuwah yang hangat dan akrab di antara para peserta. Tidak hanya sekadar santapan fisik, makan bersama ini menjadi perekat hati dan simbol kebersamaan dalam perjuangan pendidikan Islam.
Acara ditutup dengan sesi pembacaan nama-nama orang-orang dermawan yang akan bersedekah dan menyumbang untuk kelangsungan dan kemajuan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Pekanbaru. Pengumuman ini disambut dengan rasa syukur dan haru, sebagai bukti nyata bahwa semangat gotong-royong dan cinta kepada lembaga pendidikan masih mengakar kuat di hati umat.
Seluruh rangkaian kegiatan berakhir dengan lancar dan khidmat pada pukul 23.00 WIB, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh yang hadir. Acara ini bukan hanya menjadi awal tahun ajaran baru, tetapi juga momentum spiritual untuk memperteguh niat, mempererat silaturahim, dan memperluas syi’ar Islam di bumi Melayu ini.
“Semoga tahun baru ini membawa keberkahan lahir dan batin bagi seluruh santri dan keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Yaqin,” tutur Buya Syafrial Alidin dalam penutupan acara dengan mata berkaca-kaca.***Rls