
BANGKOPUSAKO ,Bandamuaonline.com —- Enam Personel Koramil 0321- 05/RM yang dipimpin Serka Syahrial bersama anggota Polsek Bangko Pusako Ipda Samsul dan Masyarakat melaksanakan kegiatan Pemadaman dan pendinginan Karhutla diwilayah Teluk Bano 1 Kecamatan Bangko PusakobKabupaten Rohil pada titik koordinat N 1°48,20’201″
E 100°49,43’747″ Sabtu (2/8/2025)
Dandim 0321 / Rohil Letkol Inf Diki Apriyadi, S.Hub Int saat dikompirmasi melalui Danramil 05/ RM didampingi Batituut Pelda Paijo dan Serka Syahrial membenarkan bahwa pihaknya pada hari ini melakukan Pendinginan Pemadaman Karhutla diwilayah Koramil 05 / RM tepatnya
Wilayah Kepenghuluan Teluk Bano 1 Kecamatan Bangko Pusako
“hari ini hasil pemadaman dan pendinginan oleh anggota kita dilapangan masih ada titik Asap dan masih di upayakan terus di pendinginan. Perkiraan Luas lahan terbakar : ± 5 Ha, Perkiraan Lahan yang sudah Padam : 2 Ha, Yang sudah dilakukan pendinginan sekitar 2 Ha, ” Beber Danramil
Dikatakan danramil pihaknya mendengar informasi kebakaran di kebun sawit milik warga berupa lahan / tanah gambut langsung berkoordinasi dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam membantu percepatan pemadaman api dan Api dapat dipadamkan
Adapun tindakan yang langsung dilakukan kata Danramil lagi melaksanakan pemadaman dan Pendinginan di lokasi lahan Terbakar dengan menerjunkan personel TNI 6 Orang, POLRI : 5 Orang, Aparat Pemerintah 2 Orang, Masyarakat: 10 Orang
Sedangkan Alat Yang digunakan Kendaraan
– Kendaraan Roda 2 : 16 Unit- Roda 4 :1 Unit
Alat damkar : 3 Unit Mesin Ministrek, 15 Gulung Selang Buang, 3 Buah Nozel dan 3 Buah Selang Hisap.
Sedangkan jarak tempuh dari kantor Posko
Kesasaran ± 75 KM dengan kondisi cuaca
Cerah. Hambantan sulit mendapatkan air.
Dalam kesempatan itu danramil juga
Menekankan kepada Penghulu, Kadus dan RT/RW Meningkatkan patroli,beserta pelangsir buah sawit dan para pemancing agar tidak membuang puntung rokok sembarangan
“Kami menghimbau masyarakat pada saat kemarau seperti saat ini diharapkan untuk tidak melakukan aktifitas pembakaran lahan karena sangat membahayakan dan merugikan semua. Sementara sumber api masih dalam penyelidikan,” Pungkas Kapten Inf Sudarwanto.**Bmc(Jon)