
PEKANBARU ,Bandamuaonline.com – Wajah-wajah ceria masyarakat memenuhi halaman Polsek Sukajadi, Pekanbaru, Kamis (14/8/2025). Kedatangan mereka bukan untuk melapor, melainkan untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho datang di tengah-tengah warga. Mereka hadir di acara Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Bulog Riau-Kepri, Polda Riau, dan Pemkot Pekanbaru.
Gerakan Pangan Murah ini menjadi solusi efektif dalam meringankan beban ekonomi masyarakat dan menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang akhir tahun. Kolaborasi solid antara Bulog Riau-Kepri, Polda Riau, dan Pemkot Pekanbaru memberikan dampak positif dan langsung bagi kehidupan warga.
Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan, yang akrab disapa Herimen, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo. Polda Riau ikut membantu mengamankan stabilitas harga beras dan pangan.
“Ini semua dalam rangka menjaga stabilitas harga beras dan pangan,” tegas Herimen.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam sepekan terakhir, Bulog Riau-Kepri dan Polda Riau telah menyalurkan total 149,5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat di seluruh wilayah Riau. Distribusi beras ini tidak hanya terpusat di satu lokasi.
Kapolda menyebutkan bahwa penyaluran dilakukan di 27 titik, mencakup 12 kota/kabupaten di Provinsi Riau, melalui jajaran polres dan polsek. Langkah ini memastikan bahwa bantuan pangan dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan di berbagai pelosok daerah.
Khusus untuk hari ini, Herimen mengungkapkan bahwa Polda Riau mendistribusikan sebanyak 51 ton beras. Selain beras, pasar murah ini juga menyediakan komoditas lain yang tidak kalah penting, seperti minyak goreng dan gula pasir, yang dijual dengan harga jauh di bawah pasaran.
Kehadiran berbagai bahan pokok ini sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Saat memantau kegiatan di Polsek Sukajadi, Herimen menjelaskan bahwa di lokasi tersebut saja, didistribusikan sekitar 5 ton beras SPHP.
“Harga jualnya tentu di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,” imbuhnya, disambut antusiasme warga.
Respons positif dari masyarakat terlihat jelas. Satu di antara warga bernama Ibu Siti, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Sangat membantu, Mas. Harga beras di sini jauh lebih murah daripada di pasar. Kami jadi bisa irit pengeluaran,” ujarnya sumringah.***Bmc(Mcr/Mp)